Puisi Tentang Rindu

RINDU

Entahlah…

Rasanya aku tak ingin menghapusnya

Sebuah melodi dalam hati

Yang entah disebut apa…

Semakin lama ku pendam

Rasanya semakin kuat membelegu

Tanpa ku sadari bayangmu

Menyelinap dalam pikiranku

Baru ku sadari…

Ternyata ku sedang merindu.

                                                               

                                                                                                   By: PUTRI ELITA NUR ILAHI

TIDUR PANJANG

Matahari menyilaukan mataku

Akupun terbangun dari mimpi panjangku.

Oh.. Syukurlah tuhan masih mengizinkanku untuk

bangun dari tidurku…

Kulihat tak ada seorangpun didalam ruangan yang

penuh dengan alat disampingku. ..

Tak ku sangka air mataku mengalir deras ke pipiku.

Perlahan perasaan takut mengerubungi hatiku.

Ya tuhan tolong jaga tidurku.

Dan izinkan aku untuk hidup lebih lama diduniaku.

By : Rania Tazkia

SAHABAT

kau adalah sahabat terbaikku.

Kau selalu menjadi tempat curhatku disaat hatiku terluka.

Kaulah penyemangat hidupku.

Kau yang selalu ada disaat ku bersedih ataupun senang.

Sahabat terimakasih.

Karna kau pernah ada didalam hidupku.

Ku takkan melupakanmu sahabatku.

By: Maulidatus Sa'adah

BINGUNG

Ketika harga sembako meninggi.

Darah ibuku ikut meninggi.

Ayahku bingung kesana kemari

Mencari penawar untuk ibuku ini.

Tetangga kupun ikut frustasi

memikirkan keadaan yang seperti ini.

Hanya satu yang kupikirkan saat ini.

Mengapa tubuhku tak tinggi tinggi

By: SITI SALMA

Ayahku Istimewa

Oh ayahku...

Begitu besar jasamu

Sampai aku pun tak tahu

Harus memberikan apa sebagai balasanku

Begitu banyak kesibukan

Yang harus engkau kerjakan

Sampai aku tidak tahan

Melihat engkau kelelahan

Engkau rela berlari 100 kali

Melewati gunung

Engkau rela menyerahkan Nyawamu untuk negara

Aku bisa melihat dari matamu

Terdapat banyak beban

Tetapi engkau tidak menunjukkan

Dan mengatakan baik - baik saja

Oh ayahku...

Engkau orang istimewa

Setelah ibu dihidupku

Karya : Dita Kartini Tegar Hadi (8c)

Sekolahku.....

Kupandangi sekolahku yang indah menawan

Lama kupandangi tak terasa

Disitulah aku belajar.....

Disitulah aku mendapat ilmu..

Banyak guru isinya....

Guru guru yang memberikan ilmu.....

Untuk bekal muridnya nanti...

Terima kasih sekolah dan guru guruku....

Kau sangat berjasa kepadaku...

Tanpamu ku takkan tau tentang dunia ini....

Terima kasih sekolahku nah indah....

Karya : Fatkhiana Nurul Hawa

Pedebah

Hidup itu indah

Hanya saja...

Manusia - manusia bersifat pedebasaling menjatuhkan, tak mau kalah

Saling memaki dengan luapan amarah

Betapa hidup ini indah

Namun makhluk makhluknya rakus

Menjadi etika hangus

Memudarkan tutur - tutur kata yanga halus

Tak menghiraukan lagi adab -  adab yang bagus

Hati menghitam, akhlak memudar

Mengajari dengan sok pintar

Menganjurkan namun mengerjakan sendiri tak kelar

Betapa manusia berada dalam kekeliruan besar

          Karya : Nisa’ul Kamaliah