Judul Makalah
: Makalah Peristiwa Alam Di Indonesia Dan Negara Tetangga
MAKALAH PERISTIWA ALAM DI INDONESIA DAN NEGARA TETANGGA
BAB II
PEMDAHULUAN
A. Latar Belakang
Peristiwa alam adalah peristiwa yang terjadi karena pengaruh yang
ditimbulkan oleh alam itu sendiri atau karena faktor perbuatan manusia.
Peristiwa alam dapat bersifat merugikan dan membahayakan. Contoh
peristiwa alam yang membahayakan adalah banjir, gunung meletus, gempa
bumi, angin topan, erosi, kemarau panjang, dan tanah longsor . sedangkan
Peristiwa alam yang tidak membahayakan misalnya pergantian musim,
terbentuknya embun, dan pelangi.
Peristiwa alam yang
tidak merugikan bagi manusia yaitu pergantian musim, terbentuknya embun,
terbentuknya pelangi. Dan ada juga peristiwa alam yang merugikan manusia yaitu
letusan gunung merapi, erosi, banjir, angin topan, gempa bumi, dan masi banyak
lagi.
Untuk mengetahui gejala-gejala alam yang terjadi di Indonesia maupun di
Negara-negara tetangga lebih baik kita mempelajari tentang peristiwa alam di
indonesia dan negara tetangga. Serta untuk mengetahui faktor apa saja yang
menyebabkan tarjadinya bencana alam di Indonesia maupun di Negara tetangga.
B. Rumusan Masalah
Sesuai
dengan latar belakang yang telah dipaparkan diatas, maka penyusun dapat
merumuskan masalah sebagai berikut :
1. Apa pengertian dari peristiwa alam ?
2. Peristiwa apa saja yang tidak merugikan manusia ?
3. Peristiwa apa saja yang merugikan manusia ?
4. Peristiwa apa yang terjadi karena faktor alam ?
5. Peristiwa apa saja yang disebabkan oleh ulah manusia ?
6. Peristiwa alam apa saja yang
terjadi di Negara-negara tetangga ?
C. Tujuan Penulisan
Sesuai
dengan rumusan masalah diatas maka adapun tujuan penyusun dalam menulis makalah
ini. Tujuan dari pembahasan ini diantaranya :
1. Untuk mengetahui pengertian peristiwa alam.
2. Untuk mengetahui gejala alm yang tidak merugikan manusia.
3. Untuk mengetahui peristiwa alam yang merugikan manusia.
4. Untuk mengetahui geja alam yang disebabkan oleh faktor alam.
5. Mengetahui peristiwa alam yang disebabkan oleh faktor manusia.
6. Mengetahui peristiwa alam yang terjadi di Negara tetangga.
BAB I I
PEMBAHASAN
A. Pengertian peristiwa alam
Peristiwa alam adalah peristiwa yang terjadi karena pengaruh yang
ditimbulkan oleh alam itu sendiri atau karena faktor perbuatan manusia.
Peristiwa alam dapat bersifat merugikan dan membahayakan. Contoh
peristiwa alam yang membahayakan adalah banjir, gunung meletus, gempa
bumi, angin topan, erosi, kemarau panjang, dan tanah longsor . sedangkan
Peristiwa alam yang tidak membahayakan misalnya pergantian musim,
terbentuknya embun, dan pelangi.
B. Peristiwa Alam yang Tidak Merugikan Manusia
1. Pergantian Musim
Indonesia mengalami dua kali pergantian musim, yaitu musim
kemarau dan hujan. Musim kemarau di Indonesia terjadi akibat bertiupnya
angin musim tenggara. Angin ini berasal dari Benua Australia yang
kering. Angin yang bertiup dari Benua Australia tidak banyak membawa uap
air dari laut yang dilaluinya. Musim kemarau di Indonesia berlangsung
pada bulan April–Oktober.
Musim hujan di Indonesia terjadi ketika bertiup angin
musim barat laut. Angin ini banyak membawa uap air dari Samudra
Hindia. Musim hujan di Indonesia pada umumnya terjadi pada
bulan Oktober–April. Meskipun demikian, bulan-bulan musim hujan
maupun kemarau sering bergeser. Adakalanya musim kemarau lebih
panjang dan pada tahun berikutnya musim hujan yang lebih panjang. Hal
ini disebabkan perubahan suhu permukaan di lautan Pasifik.
Antara musim hujan dan kemarau, biasanya kondisi atmosfer
tidak menentu. Kondisi ini disebut musim pancaroba. Pergantian musim terjadi sekitar bulan Oktober
dan April. Musim pancaroba pada umumnya berlangsung satu hingga dua bulan.
2. Terbentuknya Embun
Terbentuknya embun merupakan bagian dari peristiwa alam. Embun
terbentuk ketika udara yang berada di dekat permukaan tanah menjadi
dingin. Kelebihan uap air berubah menjadi embun di atas benda-benda
di dekat tanah. Embun terbentuk dengan baik pada malam hari yang
cerah. Embun juga terbentuk dengan baik ketika kelembapan tinggi.
3. Terbentuknya Pelangi
Fenomena alam ini biasanya muncul setelah terjadi
hujan. Apabila dilihat dari segi ilmu, pembentukan pelangi sangat
sederhana. Pelangi hanya merupakan pembiasan cahaya. Ketika dibiaskan
cahaya akan berubah arah. Tetesan air hujan dapat membiaskan dan
menyebarkan cahaya sehingga terbentuk pelangi.
C. Peristiwa Alam yang Merugikan Manusia
1. Banjir dan Kekeringan
Bencana yang sering melanda negara kita adalah banjir dan tanah
longsor pada musim hujan serta kekeringan pada musim kemarau. Banjir
merupakan bencana yang sudah menjadi ”langganan” bagi beberapa wilayah di
Indonesia. Bahkan, di ibu kota Jakarta setiap tahun terjadi bencana ini.
Selain disebabkan oleh faktor alam, banjir juga disebabkan ulah manusia.
Pembangunan gedung, penebangan pohon, dan penyempitan sungai merupakan
contoh ulah manusia yang menjadi penyebab banjir.
D. Gejala alam yang terjadi karena faktor alam
1. Gunung Meletus
a. Pengertian
Wilayah
Indonesia mempunyai jajaran pegunungan yang sebagian berupa gunung berapi
aktif. Gunung yang masih aktif suatu saat bisa meletus. gunung di
Indonesiamencapai 130 buah. Indonesia merupakan daerah pertemuan 3 lempeng
tektonik besar, yaitu lempeng Indo-Australia, Eurasia dan lempeng Pasifik.
Lempeng Indo-Australia bertabrakan dengan lempeng Eurasia di lepas pantai
Sumatra, Jawa dan Nusatenggara, sedangkan dengan Pasifik di utara Irian dan
Maluku utara. Pada pertemuan lempeng-lempeng itu terjadi lipatan
dan patahan sehingga terbentuk retakan. Gunung pada saat meletus
mengeluarkan material berupa debu vulkanik, batuan, kerikil, pasir, dan lumpur.
Serta pada retakan itu keluarlah magma. Magma adalah zat liat dan sangat panas yang muncul ke permukaan
bumi. Letusan gunung berapi menyebabkan terjadinya banyak
kerusakan lingkungan. Misalnya tumpukan abu vulkanik dan pasir, awan
panas, kebakaran hutan, serta banjir lahar.
Salah satu letusan gunung berapi yang
dahsyat di Indonesia adalah letusan Gunung Krakatau di antara Pulau Jawa dan
Sumatra pada abad ke-19 dan memicu gelombang tsunami. Letusan gunung berapi
terjadi apabila magma naik melintasi kerak bumi dan muncul di atas permukaan.
Lava adalahmagma dan segala benda yang telah mencair yang dimuntahkan gunung
api dan sampai ke permukaan, sedangkan magma adalah debu fulakanik yang
bercampur air. Selain itu mengeluarkan bom (bongkahan batu besar) dan lalipi
(batuan kecil/kerikil)
b. Akibat Gununng Meletus
Negara kita memiliki banyak gunung berapi. Gunung yang masih aktif suatu
saat bisa meletus. Akibat yang ditimbulkan oleh gunung meletus yaitu sebagai
berikut :
1) Berkurangnya sumber air bersih karena debu dan lumpur.
2) Terbakarnya hutan dan tumbuhan di sekitarnya.
3) Awan panas yang berkecepatan tinggi dapat menewaskan makhluk hidup yang
dilaluinya.
4) Lahan pertanian dan permukiman menjadi rusak.
5) Polusi udara dan gas beracun yang mengancam keselamatan makhluk hidup.
6) Aliran lahar menyebabkan pendangkalan sungai.
2. Gempa Bumi
a. Pengertian
Gempa bumi atau seisme adalah
gerakan di muka bumi yang terjadi karena adanya pergerakan tertentu di perut
bumi. Gerakan itu bisa bersifat vertikal atau horizontal akibat tekanan dan
pergeseran lapisan kulit bumi.
Gempa bumi merupakan sebuah getaran hebat yang disebabkan
oleh peristiwa-peristiwa alami. Yang dimaksud dengan peristiwa alami
misalnya patahan pada kulit bumi, letusan gunung berapi, dan runtuhan
lereng pegunungan.
Ukuran gempa adalah Skala Richter dan alat pengukurnya seismograf. Dan
ilmu yang mempelajari gempa bumi disebut seismologi.
Berdasarkan sebab terjadinya, gempa bumi dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu
sebagai berikut :
1) Gempa bumi vulkanik, terjadi akibat aktivitas gunung berapi.
2) Gempa bumi tektonik, terjadi akibat pergeseran lapisan kulit bumi.
3) Gempa reruntuhan atau terban, terjadi akibat runtuhnya tanah dalam
lubang atau goa di dalam tanah.
b. Kerusakan Akibat Gempa Bumi
Beberapa wilayah di Indonesia merupakan
daerah rawan gempa. Gempa selalu membawa akibat berupa kerusakan. Kerusakan
yang ditimbulkan tergantung besar kecilnya kekuatan gempa. Kerusakan yang
ditimbulkan adalah sebagai berikut.
1) Tanah merekah menyebabkan jalan terputus dan bangunan runtuh.
2) Tanah longsor yang dapat menimbun semua yang ada di bawahnya.
3) Merusak areal persawahan, perkebunan, dan perikanan.
4) Terjadi kebakaran karena arus pendek.
5) Merusak tanggul dan bendungan sehingga mengakibatkan banjir.
6) Berakibat gelombang tsunami bila pusat gempa berada di laut.
Gempa bumi bisa terjadi
di dalam laut. Bila kekuatan gempa lebih dari 6,2 Skala Richter dapat
mengakibatkan gelombang pasang dan tsunami. Kawan-kawan, Indonesia merupakan
wilayah yang rawan terjadi gempa. Indonesia terletak pada pertemuan tiga
lempeng besar dunia, yaitu Lempeng
Pasifik, Lempeng Eurasia, dan Lempeng Indo-Australia. Masih
ingatkah kamu peristiwa gempa bumi disertai tsunami di Nanggroe Aceh
Darussalam.
3. Banjir
a. Pengertian
Banjir bisa diakibatkan sebgai gejala
alam yang disebabkan oleh faktor alam karena hujan terus menures ada juga yang
disebabkan oleh faktor manusia. Bila kamu perhatikan, di Indonesia banjir
hampir terjadi setiap tahun. Banjir yang terjadi hampir setiap tahun mengalami
peningkatan, baik luas wilayah maupun volume luapan air. Banjir terjadi akibat
tidak tertampungnya aliran air oleh sungai dan bendungan. Banjir terjadi terutama
di kota-kota dataran rendah.
b. Penyebab Banjir
Penyebab banjir di antaranya sebagai berikut.
1) Tersumbatnya aliran sungai atau selokan.
2) Naiknya permukaan air laut sehingga terjadi gelombang pasang.
3) Penebangan hutan secara liar sehingga akar-akar yang seharusnya mengikat
air tidak ada.
4) Curah hujan yang tinggi dan lama sehingga aliran air tidak dapat
tertampung sungai.
5) Membuat terasering atau sengkedan untuk mengurangi dan menghambat laju
pengikisan tanah.
6) Membuat waduk atau bendungan pengendali dengan pintu-pintu airnya.
7) Membangun tanggul terutama di daerah perkotaan. Tujuannya untuk mencegah
air meluap ke daerah muara dan tidak memasuki daerah perkotaan.
8) Melakukan tebang pilih tanam dan reboisasi.
9) Membuat pematang atau bendungan kecil yang sejajar dengan lereng.
4. Angin Topan
a. Pengertian
Angin topan terjadi karena perbedaan
tekanan udara yang cukup besar. Biasanya angin topan terjadi pada musim
pancaroba. Angin yang bertiup sangat kuat dapat mendatangkan hujan yang deras.
Bila angin bertiup dari laut akan menyebabkan gelombang laut yang dahsyat.
Angin topan yang terjadi di Indonesia antara lain sebagai berikut.
1) Angin Bahorok di Deli, Sumatra Selatan.
2) Angin Kumbang di Brebes, Jawa Tengah.
3) Angin Gending di Pasuruan, Jawa Timur.
4) Angin Brubu di Ujung Pandang, Sulawesi Selatan.
5) Angin Wambrau di Biak, Papua.
Selain itu, ada juga angin siklon. Angin
siklon yaitu angin yang arah bertiupnya memutar. Angin siklon terjadi karena
udara di daerah tertentu tekanannya jauh lebih rendah dibanding daerah
sekitarnya. Biasanya, angin siklon di bagian bumi utara bergerak berlawanan
arah jarum jam. Di bagian selatan, angin siklon bergerak searah jarum jam.
b. Akibat yang Ditimbulkan oleh Angin Topan
Angin topan sangat merugikan manusia. Akibat yang ditimbulkan antara
lain
sebagai berikut:
1) Robohnya permukiman penduduk, pohon-pohon, gedung perkantoran, dan
2) fasilitas umum lainnya.
3) Mengganggu dan membahayakan penerbangan.
4) Rusaknya tanaman pertanian, perkebunan, dan kehutanan sehingga berakibat
gagal panen.
5) Gangguan jaringan listrik dan air, serta sistem komunikasi
6) Gelombang laut yang besar mengganggu jalannya pelayaran dan kegiatan
nelayan menangkap ikan.
5. Erosi
a. Pengertian
Pengertian erosi yaitu proses pengikisan lapisan tanah. Erosi bisa
terjadi di sungai, pantai, dan di gurun.
b. Penyebab Erosi
Erosi bisa disebabkan oleh air sungai, gelombang laut, dan tenaga angin.
1) Erosi oleh air sungai
Arus air sungai yang deras dapat menghanyutkan batu-batuan besar. Akibat
saling bergesekan, batu-batu itu pecah menjadi serpihan yang halus dan pasir.
Erosi sungai dapat menimbulkan adanya lembah, jurang, dan ngarai. Contohnya
Ngarai Anai di Sumatra Barat dan Grand Canyon di Amerika Serikat.
2) Erosi oleh angin (deflasi)
Erosi oleh angin banyak terjadi di gurun. Pasir dapat diterbangkan
sampai ke tempat tempat yang jauh oleh angin. Erosi oleh angin di gurun
membentuk lautan pasir yang berbukit-bukit atau bergelombang.
3) Erosi es dan gletser (glasial)
Gletser adalah lapisan es dan salju yang tebal pada pegunungan yang
mengalir atau bergerak dengan lambat. Gletser mengikis batuan-batuan ke bawah
dan ke samping. Gletser juga dapat menyeret batu-batu di sekitarnya. Erosi es
di Indonesia banyak terjadi di Puncak Jaya, Pegunungan Papua.
4) Erosi oleh air laut (abrasi)
Abrasi terjadi karena gelombang laut
memukul dinding pantai secara terusmenerus. Semakin curam suatu pantai akan
semakin cepat rusak akibat hantaman gelombang. Apalagi kalau dinding pantai itu
terdiri atas lapisan kapur. Pada saat angin bergerak kencang, batuan dapat juga
terkikis bersama pasir. Pengikisan pasir yang dilakukan oleh angin disebut korasi.
c. Akibat Erosi
Akibat yang ditimbulkan oleh adanya erosi adalah sebagai berikut.
1) Tanah longsor yang memutuskan jaringan transportasi dan komunikasi,
jaringan listrik, serta instalasi air bersih.
2) Rusaknya areal permukiman, lahan pertanian, dan perkebunan.
3) Pendangkalan danau dan bendungan sehingga banjir semakin sering terjadi.
4) Rusaknya pantai dan berkurangnya wilayah daratan.
6. Tanah Longsor
Longsor terjadi saat lapisan bumi paling atas dan berbatuan terlepas
dari bagian utama gunung atau bukit. Hal ini biasanya terjadi karena curah
hujan yang sangat tinggi, gempa bumi, atau letusan gunung berapi. Longsor dapat
terjadi karena patahan alami dan karena faktor cuaca pada tanah bebatuan.
Longsor juga bisa disebabkan oleh faktor manusia yaitu melakukan penebangan
hutan secara liar.
E. Peristiwa Alam yang Disebabkan Oleh Prilaku Manusia
1. Penebangan Hutan secara liar
Indonesia terkenal mempunyai hutan
tropis yang luas yang terdapat di kalimantan. Fungsi hutan selain sebagai
paru-paru dunia, hutan mempunyai fungsi sebagai penyimpan cadangan air
tanah. Namun demikian keberadaan hutan
di negara kita dari waktu ke waktu terus berkurang. Hal ini disebabkan oleh
penebangan hutan secara liar atau illegal logging.
Hutan yang gundul akan berdampak buruk
bagi manusia. Karena hutan yang rusak dapat menyebabkan banjir dan juga tanah
longsor. Di samping itu dampak lainnya yaitu punahnya hewan, tumbuhan, dan
lahan tandus bertambah.
2. Peladangan Berpindah
Peladangan berpindah yaitu kegiatan pertanian yang dilakukan dengan cara
berpindah-pindah, dari lahan yang satu ke lahan yang lain. Peladangan berpindah
dilakukan dengan cara membuka hutan kemudian pohon-pohonya dibakar untuk
dijadikan lahan. Umumnya pemanfaatan lahannya hanya untuk 3 sampai 4 kali musim
tanam. Setelah itu mereka akan meninggalkan lahan dan membuka hutan untuk
mencari lahan baru.
Hal ini kalau dibiarkan terus menerus
akan membahayakan kehidupan dalam hutan karena bisa menghilangkan habitat hewan
dan memusnakan tanaman hutan.
3. Membuang Sampah dan Limbah Sembarangan
Sampah dan limbah merupakan bahan pencemaran yang menjadi masalah di
penduduk kota-kota besar. Tahukah kamu. Sampah atau limbah adalah barang atau
benda yang dibuang karena sudah tidak berfungsi lagi, Biasanya sampah atau
limbah ini berasal dari kegiatan rumah tangga maupun sisa-sisa proses produksi
( pabrik ). Kebiasaan membuang sampah sembarangan terutama di kali akan
menyebabkan pendangkalan dan menyumba tsungai. Limbah pabrik yang dibuang ke
sungai atau laut akan mengakibatkan pencemaran sungai dan laut bahkan dapat
membahayakan kehidupan sungaidan laut.
Limbah industri banyak mengandung racun.
Bahaya lain dari pembuangan sampah dan limbah pabrik adalah dapat menimbulkan
bibit penyakit , dan dapat merusak jembatan dan pipa karena bersifat
korosit ( menyebabkan keropos ).
4. Kegiatan Penambangan
Indonesia kaya akan bahan tambang/gailian baik logam aatu nonlogam.
Barang-barang tambang tersebut dimanfaatkan oleh manusia untuk mencapai
kesejahteraan hidup. Pengambilan barang tambang dapat dilakukan dengan cara
pengeboran, penggalian, dan sebagainya. Penambangan yang dilakukan manusia sering
tanpa perencanaan yang matang dan hanya memikirkan keuntungan tanpa
memperhatikan kelestarian lingkungan. Kegiatan penambangan seperti itu akan
berakibat kerusakaan lingkungan seperti tanah longsor, tanah tandus, dan banyak
lahan kritis.
F. Peristiwa Alam di Negara Tetangga.
1. Topan Nargis di Myanmar
Topan nargis membawa angin kencang
dengan kecepatan hingga 190 km/jam. Pada bulan Mei 2008 angin ini telah
memorak-porandakan lima wilayah di Myanmar. Wilayah tersebut adalah
Yangon, Irawaddy, Bago, Karen, dan Mon. Jumlah korban topan nargis
diperkirakan mencapai 77.700 orang dan 42.000 lainnya dinyatakan hilang.
Akibat bencana ini rumah penduduk, pertokoan, dan fasilitas umum rusak parah.
Badai ini juga menyebabkan tanah longsor dan melumpuhkan pusat tenaga
listrik. Badai topan nargis ini merupakan badai topan tropis yang terparah
di Asia.
2. Badai di Vietnam
Ratusan orang meninggal di
Vietnam pada tahun 2006 akibat terjadinya badai tropis. Badai tropis
chancu, lekima, pabuk, dan toraji adalah jenis badai yang sering
melanda daerah utara Vietnam. Pada bulan Oktober 2007
pemerintah Vietnam bahkan mengungsikan 500 ribu warganya dari wilayah
pesisir. Hal ini dilakukan sebagai antisipasi terjadinya serangan
badai lekima. Banjir dan badai telah meminta korban nyawa sebanyak 86
orang di Vietnam pada tahun 2007. Pada tahun 2006 lebih dari enam ratus
orang meninggal dunia akibat bencana ini.
3. Banjir di Malaysia
Malaysia sering kita sebut sebagai
negeri Jiran yang artinya tetangga dekat. Letak Malaysia memang sangat
dekat dengan Indonesia. Malaysia terdiri atas dua bagian, yaitu Malaysia
Barat dan Malaysia Timur. Malaysia Barat terletak di Semenanjung Malaka.
Malaysia Timur bergabung dengan Pulau Kalimantan. Malaysia merupakan
salah satu negara yang sering dilanda banjir. Daerah-daerah di
Malaysia terutama di wilayah Pahang, Johor, dan Malaka hampir setiap
tahun mengalami bencana ini. Penyebab utama banjir di Malaysia adalah
bertiupnya angin muson yang terjadi setiap bulan November hingga
Februari. Pada tahun 2006 Malaysia mengalami banjir terhebat dalam seratus
tahun terakhir.
4. Letusan Gunung dan Badai Tropis di Filipina
Peristiwa alam paling menonjol yang
terjadi di Filipina adalah peristiwa gunung meletus dan badai tropis.
Gunung yang sering meletus bernama Gunung Mayon dan Parker.
Gunung Mayon terakhir meletus pada tanggal 17 Juli 2006. Pada tahun
1995 kawah Gunung Parker pernah berlubang hingga terjadi banjir
lumpur yang membawa banyak korban jiwa.
Badai tropis di Filipina pada umumnya
terjadi pada bulan September hingga November. Filipina merupakan salah
satu daerah yang sering mengalami badai tropis. Jenis badai terkenal di
Filipina adalah badai tropis durian dan fengshen. Badai tropis durian yang
pernah meluluhlantakkan Filipina pada tahun 2006 mengakibatkan 37 penduduk
meninggal dunia.
Badai ini juga membawa dampak iklim
di Indonesia. Akibat badai tersebut musim kemarau di wilayah Indonesia
bertambah lama. Ekor badai durian telah menarik awan di Sumatra dan
Jawa. Akibatnya, awan yang mestinya menjadi hujan di Sumatra dan Jawa
pun gagal. Badai fengshen dengan kekuatan 195 km/jam yang terjadi di
Manila dan Provinsi Iloilo pada tanggal 22 Juni 2008 menyebabkan
terjadinya banjir setinggi dua meter di sejumlah tempat. Korban tewas
akibat bencana ini diperkirakan 85 orang. Lebih dari dua puluh ribu
warga Filipina juga mengungsi akibat bencana ini.
5. Angin Topan di Australia
Wilayah Australia sering dilanda topan tropis dengan angin yang
bertiup sangat keras. Angin topan tropis dapat merusakkan bangunan,
satwa, dan mengancam hidup manusia.
Pada tahun 1975 angin topan Olivia merusakkan sebagian besar Kota Darwin
dan menyebabkan 49 orang meninggal serta 16 orang hilang di laut.
Angin topan merupakan masalah sekitar bulan November sampai Maret.
Satelit cuaca melacak angin topan ini untuk
mengetahui kedatangannya dan memperingatkan penduduk mengenai hal
ini. Angin topan di Australia digolongkan menurut skala 1–5 sesuai
dengan kecepatan anginnya.
6. Gempa Bumi dan Tsunami di Asia Tenggara
Tentu kamu pernah mendengar berita
tentang peristiwa gempa bumi tanggal 26 Desember 2004 yang
disusul dengan terjadinya tsunami. Gempa yang melanda beberapa
wilayah di Asia, khususnya Asia Tenggara ini merupakan gempa terbesar
kelima sejak tahun 1900 dan menewaskan lebih dari 220.000 orang.
Gelombang tsunami menghantam negara-negara Asia Tenggara
seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, Myanmar, bahkan ke negara Asia
dan Afrika seperti Sri Lanka, India, dan Somalia.Akibat pemanasan global,
terjadi perubahan besar di Asia Tenggara. Berikut ini beberapa peristiwa
yang terjadi di Asia Tenggara akibat pemanasan global.
a. Peningkatan Suhu
Diperkirakan sejak tahun 1998 terjadi peningkatan suhu di wilayah
Asia Tenggara. Udara menjadi lebih panas pada siang hari dan lebih hangat
pada malam hari.
b. Hujan dan Banjir
Peningkatan hujan ekstrem menyebabkan terjadinya banjir di
beberapa negara Asia Tenggara. Misalnya banjir di Vietnam, Filipina,
Kampuchea, dan Indonesia.
c. Kemarau Panjang
Kemarau akibat pemanasan global terjadi di Myanmar, Laos,
Filipina, Indonesia, dan Vietnam. Kemarau panjang pada tahun 1997 dan
1998 mengakibatkan gagal panen, kekurangan air, dan kebakaran hutan.
d. Puting Beliung/Topan
Rata-rata puting beliung menerpa kawasan Filipina dua puluh kali
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Peristiwa alam adalah peristiwa yang terjadi karena pengaruh yang
ditimbulkan oleh alam itu sendiri atau karena faktor perbuatan manusia.
Peristiwa alam dapat bersifat merugikan dan membahayakan. Contoh
peristiwa alam yang membahayakan adalah banjir, gunung meletus, gempa
bumi, angin topan, erosi, kemarau panjang, dan tanah longsor . sedangkan
Peristiwa alam yang tidak membahayakan misalnya pergantian musim,
terbentuknya embun, dan pelangi.
Peristiwa alam yang tidak merugikan
manusia
1. Pergantian musim
2. Terbentuknya embun
3. Tembentuknya pelangi
Peristiwa alam yang merugikan manusia
1. Banjir dan kekeringan
Peristiwa alam yang disebabkan oleh
faktor alam
1. Gunumg Meletus
2. Gempa Bumi
3. Banjir
4. Angin Topan
5. Erosi
6. Kemarau Panjang
Peristiwa alam yang terjadi disebabkan
oleh ulah manusia
1. Penebangan Hutan
secara liar .
2. Peladangan
Berpindah
3. Membuang Sampah dan
Limbah Sembarangan.
4. Kegiatan
Penambangan
Peristiwa alam yang terjadi di Negara
tetangga
1. Topan Nargis di Myanmar
2. Badai di Vietnam
3. Banjir di Malaysia
4. Letusan Gunung dan Badai Tropis di Filipina
5. Angin Topan di Australia
6. Gempa Bumi dan Tsunami di Asia Tenggara
B. Saran
Disarankan untuk para pembanca kita
harus merawat dan menjaga bumi kita agar tidak terjadi peristiwa-peristiwa alam
yang merugikan kita semua.
No comments:
Post a Comment